Ratna Pettalollo Harapkan Bawaslu Kab/Kota Tetap Eksis---
|
Komisioner Bawaslu RI berharap Bawaslu Kabupaten/Kota nantinya tetap eksis, meski saat ini bergulir wacana kembalinya pilkada oleh DPRD.
Saya berharap Bawaslu Kabupaten/Kota tetap bertahan," kata Dr Ratna Dewi Pettalolo SH MH di hadapan para komisioner dan staf Bawaslu Kota Banjarmasin, saat dia melakukan kunjungan ke Sekretariat Bawaslu Kota Banjarmasin, Jumat (22/11).
Menurut Ratna, kembalinya ke sistem lama, yaitu pemilihan tidak langsung oleh rakyat akan melenyapkan kedaulatan rakyat.
Ratna mengakui adanya perilaku masyarakat yang sangat permisif, bahkan menganggap saat-saat Pemilu dan Pilkada adalah saat-saat "berkah" karena akan kecipratan sesuatu dari para calon atau timsesnya. "Padahal, itulah dia money politics," katanya menyesalkan.
Para calon, sambung Ratna yang didampingi Ketua Bawaslu Kalsel, Erna Kasypiah SAg MSi, memang memahami, ke arah mana mereka akan berbagi untuk memikat hati para pemilih.
"Sebagian warga kita tampaknya tidak peduli dengan risiko pilihannya, yang penting pikir mereka, bisa dapat apa dengan memilih si A atau si B," tutur Ratna yang merupakan Koordinator Divisi Penindakan pada Bawaslu RI itu.
Selain warga miskin, dia pun mengingatkan para pengawas pemilu untuk mewaspadai kalangan ASN. "Mereka ini bisa saja karena mengincar jabatan, sehingga tidak netral," sebut Ratna.
Bukan hanya itu, lanjutnya, bahkan di antara ASN itu ada yang rela menjadi penyandang dana bagi calon kepala daerah yang dia dukung.
Anehnya, ujar Ratna, ASN yang sudah terbukti tidak netral itu, bukannya mendapat sanksi, tapi justru mendapat promosi kala calon yang didukungnya meraih kemenangan.
Terakhir dia mengatakan, akan tetap meminta jajarannya melakukan patroli pengawasan pada Pilkada 2020 nanti. "Jika perlu kita ajak ormas/OKP," pungkasnya. [mun]