Bawaslu Banjarmasin Turut Tingkatkan Elektabilitas---
|
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI dan jajarannya, termasuk Bawaslu Kota Banjarmasin dan Bawaslu Kabupaten/Kota seeta Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan tengah berupaya meningkatkan elektabilitas dan popularitas. Pasalnya, meski institusi ini sama-sama penyelenggara pemilu bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU), elektabilitas dan popularitas Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) masih berada setingkat di bawah KPU.
\n\n\n\n
Itu kita ketahui dari hasil survei sebuah lembaga, yang memberi angka 80 untuk KPU dan 79 untuk Bawaslu," sebut Ketua Bawaslu Kalsel, Erna Kasypiah SAg MSi, saat membuka Rakor Langkah-Langkah Strategis Upaya Peningkatan Elektabilitas Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan dan Bawaslu Kabupaten/Kota se-Kalimantan Selatan, Jumat (1/11) di Banjarmasin.
Menurut Erna yang mantan pegiat Lembaga Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan (LK-3) itu, pihaknya akan berupaya dan mengambil langkah-langkah strategis termasuk membentuk citra positif dari publik terhadap Bawaslu.
"Kita akan kuatkan ketertarikan publik terhadap lembaga pengawas pemilu ini. Setelah publik punya ketertarikan, tentu akan berminat mengenal lebih dekat terhadap Bawaslu," tuturnya.
Dan, lanjut Erna, hal itu saja belum cukup. Ia menjelaskan kalau pihaknya akan mempublikasikan lebih intensif setiap kegiatan dan program, baik melalui media massa mainstream maupun media sosial dan saluran informasi lainnya.
"Publik perlu tahu, tugas kita tidaklah pengawasan pemilu semata, tetapi juga berawal dari pencegahan-pencegahan terhadap pelanggaran pemilu, pengawasan, penindakan, penyelesaian sengketa, hingga pemberian keterangan pada sidang Perselisihan," ujarnya di hadapan komisioner Bawaslu Kabupaten/Kota se-Kalsel yang hadir sebagai peserta rakor.
Sebelumnya Koordinator Divisi SDM dan Organisasi Bawaslu Kalsel, Ir Iwan Setiawan MP mengatakan, tugas dan wewenang Bawaslu sekarang, sesuai UU No 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, semakin luas, mulai pengawasan, penindakan, penyelesaian sengketa (mediasi/adjudikasi), hingga pemberian keterangan pada sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK).
Untuk menggali ide dan langkah-langkah strategis menaikkan elektabilitas itu, Iwan membagi peserta rakor menjadi empat kelompok diskusi. Hasil diskusi kelompok dibacakan dan dihimpun oleh Bawaslu Kalsel untuk digodok lagi menjadi program nyata ke depan.
Aries Mardiono SSos, komisioner Bawaslu Kalsel lainnya menyarankan jajaran Bawaslu lebih banyak menggelar kegiatan di luar (outdoor) sehingga masyarakat menjadi tahu. Usul itu diaminkan oleh ketua, Erna Kasypiah.
Dari Bawaslu Kota Banjarmasin turut menjadi peserta aktif pada forum tersebut. Mereka, Ketua HM Yasar Lc dan para anggota Rahmadiansyah SSos, Subhani SEI, Drs Munawar Khalil, dan Mastawan SSos. [mun]