Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Ajak Warga Jadi Pemilih Cerdas dan Tolak Money Politics

Bawaslu Ajak Warga Jadi Pemilih Cerdas dan Tolak Money Politics
\n

Menyongsong Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Banjarmasin mengajak warga kota menjadi pemilih yang cerdas dan bersih dengan menolak money politics.

\n\n\n\n

Koordinator Divisi Hukum, Humas, dan Data-Informasi Bawaslu Kota Banjarmasin, Munawar Khalil menyampaikan ajakan tersebut pada kegiatan Pendidikan Politik dan Demokrasi dengan tema Meningkatkan Peran Aktif Masyarakat dalam Menyukseskan Pemilu Serentak Tahun 2024 yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Banjarmasin, Selasa (14/6/2022) di ruang belajar MI al-Musyawarah Kecamatan Banjarmasin Timur.

\n\n\n\n

Menurut Khalil, warga yang baik selain punya tekad untuk menjadi pemilih yang cerdas dan bersih, tidak akan asal pilih, serta menolak money politics, juga punya keperdulian terhadap gelaran pemilu. Bahkan, ujarnya, sebagai warga Negara yang baik, bisa turut terlibat dalam aktivitas politik, khususnya ikut berpartisipasi dalam pengawasan jalannya pemilu atau tahapan dan proses pemilu. “Turut mencegah terjadinya kecurangan atau pelanggaran pemilu. Kalaupun terjadi, maka akan melaporkannya ke jajaran Bawaslu,” tambah Khalil.

\n\n\n\n

Pemilu, lanjutnya, akan memunculkan harapan-harapan baru. Artinya warga masih bisa berharap kepada partai politik tertentu bersama para calon anggota legislatifnya. “Karena itu ia tidak akan golput,” imbuhnya.

\n\n\n\n

Senada dengan Khalil, narasumber lainnya, Adetya Nor Rizkyka SPd MPd dari Universitas Ahmad Yani Banjarmasin menekankan pentingnya partisipasi politik aktif dari warga. “Ini memang memerlukan kesadaran warga,” katanya.

\n\n\n\n

Turut ambil bagian atau menghadiri kampanye dan memberikan suara (voting) di hari pemungutan suara, merupakan  wujud atau bentuk partisipasi politik konvensional, sambungnya.  

\n\n\n\n

“Tetapi yang lebih penting selaku warga dan pemilih itu menjadi aktor utama terwujudnya pemilihan yang bebas dari politik uang atau money politics, turut mendorong terwujudnya suasana pemilu yang kondusif, serta datang ke TPS untuk memilih bukan karena iming-iming uang.

\n\n\n\n

Politisi PKB yang juga anggota DPRD Kota Banjarmasin, Hilyah Aulia yang juga menjadi narasumber giat tersebut mengatakan, pihaknya di dewan berfungsi mengontrol jalannya pemerintahan dan pembangunan, serta mengartikulasikan aspirasi-aspirasi rakyat.

\n\n\n\n

“Sebagai wakil rakyat, sebenarnya kami punya beban berat memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat, namun bagaimana juga tetap harus bisa memberi manfaat,” ujarnya.

\n\n\n\n

Terkait pemilu nanti, dirinya mempersilakan warga memilih calon-calon terbaik. “Silakan pilih yang menurut bapak/ibu yang terbaik, karena pilihan bapak/ibu semua akan turut menentukan nasib bangsa, Negara, dan daerah/kota kita ini,” ajak Hilyah yang juga aktivis Fatayat itu. (mun)

\n