Berikut narasi menarik yang dapat digunakan untuk media terkait TPS rawan di Banjarmasin:
Bawaslu Kota Banjarmasin mengidentifikasi potensi kerawanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) guna memastikan pemungutan suara berlangsung lancar dan demokratis. Berdasarkan pemetaan dari 52 kelurahan di 5 kecamatan, ditemukan 225 TPS dengan riwayat keterlambatan logistik, 141 TPS dengan daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak memenuhi syarat, hingga rawan akan Pemungutan Suara Ulang (PSU)
Dengan mengacu pada 8 variabel dan 26 indikator, Bawaslu Kota Banjarmasin mengklasifikasikan kerawanan pada jumlah ke indikator TPS yang paling banyak terjadi, TPS yang banyak terjadi hingga TPS yang perlu antisipasi.
Untuk menghadapi tantangan ini, Bawaslu Kota Banjarmasin telah menyusun berbagai langkah strategis, seperti patroli pengawasan, pendidikan politik kepada masyarakat, hingga membangun posko pengaduan yang dapat diakses secara offline maupun online. Kolaborasi dengan pemerintah, aparat penegak hukum, dan organisasi masyarakat menjadi kunci untuk mencegah potensi gangguan.