Banjarmasin, 10 September 2025 — Bawaslu Kota Banjarmasin melakukan pengawasan pelaksanaan Coklit Terbatas di Kecamatan Banjarmasin Barat, tepatnya di Kelurahan Telaga Biru, Basirih, dan Pelambuan, Rabu (10/9). Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan keakuratan data pemilih, khususnya terkait pemilih yang masuk kategori Tidak Memenuhi Syarat (TMS).
Berikut temuan berdasarkan hasil pengawasan di tiga kelurahan tersebut:
1. Kelurahan Telaga Biru: Pemilih Masih Hidup dan Aktif
Satu nama diverifikasi dalam kegiatan ini, yakni Tuti Zuleha, warga RT 22. Berdasarkan hasil keterangan dari Ketua RT, pihak Kelurahan, dan masyarakat sekitar, Tuti dinyatakan masih hidup dan tinggal di alamat yang sama. Ia juga diketahui aktif sebagai Kader Posyandu. Hasil ini menegaskan bahwa data Tuti sesuai dan valid, serta tidak termasuk kategori TMS.
2. Kelurahan Basirih: Satu Pindah Domisili, Satu Tidak Ditemui
Verifikasi dilakukan terhadap dua nama, yakni Suwarni dan Ardiansyah:
Suwarni masih tinggal di Komplek Purnamasari, namun tidak berada di rumah saat pengawasan dilakukan. Status keberadaannya masih akan diverifikasi lebih lanjut.
Ardiansyah dinyatakan sudah lama pindah domisili, sehingga masuk dalam kategori pemilih TMS.
3. Kelurahan Pelambuan: Dua Pemilih Telah Meninggal Dunia
Dua nama yang menjadi sasaran coklit adalah Ruhana dan Ahmad Husaini. Berdasarkan informasi dari Ketua RT 51, pihak Kelurahan, dan masyarakat, keduanya diketahui telah meninggal dunia. Namun, hingga saat ini, belum ada laporan resmi mengenai kematian mereka yang masuk ke Kelurahan.
Tim mendatangi rumah almarhumah Ruhana dan memperoleh keterangan langsung dari keluarganya.
Sementara itu, rumah almarhum Ahmad Husaini sudah tidak ditemukan, karena ahli warisnya telah pindah domisili.
Kegiatan pengawasan ini dilaksanakan oleh tim Bawaslu Kota Banjarmasin yang terdiri dari Ketua Bawaslu Muhammad Fachrizanoor, Kepala Sekretariat Murdianti, serta sejumlah staf sekretariat. Dari pihak KPU Kota Banjarmasin, Coklit dilakukan oleh anggota KPU Azhari Fadli, didampingi staf.
Bawaslu menekankan pentingnya koordinasi antara penyelenggara pemilu dan perangkat pemerintah setempat agar data pemilih dapat terus diperbarui dan dimutakhirkan secara menyeluruh dan akurat menjelang Pemilu mendatang.
